23 Oktober 2023
Nama : Fathan Kertabakti
NPM : 202246500679
Kelas : R3I
Mata Kuliah : Filsafat Seni
Dosen Pengampuh : Dr. Sn. Angga Kusuma Dawami M. Sn.
Analisis Aliran Seni, Teori Mimesis, dan Teori Significant Form dari Lima Karya seni yang dijumpai pada 2Madison galery
1. LEADER
Sebuah lukisan karya M. Medik yang berasal dari Jawa Timur ini dibuat dengan media akrilik diatas kanvas berukuran 90 x 70 cm. Berjudul "Leader" adalah lukisan yang menggambarkan suasana di bawah laut. Dilihat secara seksama lukisan ini tidak dibuat secara mendetail, namun tetap menonjolkan kesan dari objek. Maka apabila diperhatikan lukisan ini bisa termasuk kedalam aliran impresionisme.
Apabila dilihat berdasarkan teori mimesis, lukisan M. Medik ini merupakan representasi dari pemandangan bawah laut yang menampilkan ikan paus sebagai objek utama. Pada karya tersebut menampilkan bahwa ikan paus sebagai pemimpin di lautan dengan postur tubuh nya yang besar, bisa di lihat dari warna laut kecoklatan yang menampilkan bahwa laut sudah tercemar limbah akibat perbuatan manusia.
Apabila karya ini dilihat dari teori significant form, kita akan menganalisis dari segi unsur seni rupa. Karya Medik ini menggunakan warna-warna yang cenderung kecoklatan gelap, dengan hitam sebagai dominan. Lukisan ini juga seperti memiliki tekstur semu yang ditimbulkan dari goresan-goresan kuas. Dan ada beberapa unsur seperti garis dan titik yang bisa di rasakan pada karya tersebut.
2.REFLEKSI
Lukisan berjudul "REFLEKSI" dibuat oleh Dardanella Meri H dari Yogyakarta, yang menggunakan cat akrilik di media canvas dengan ukuran 80x80cm . Apabila dilihat, kita akan mengetahui bahwa lukisan ini ber aliran Chibi semi Realis.
Apabila dilihat berdasarkan teori mimesis, lukisan Dardanella ini merupakan representasi dari pemandangan langit sore,rerumputan, wanita dan cermin. Pada karya tersebut menampilkan bahwa pentingnya Refleksi supaya kita bisa menjalankan kegiatan sehari hari dengan tenang dan nyaman. Bisa di lihat dari warna yang di gunakan adalah warna warna pastel yang begitu cerah dan seimbang
Apabila karya ini dilihat dari teori significant form, kita akan menganalisis dari segi unsur seni rupa. Karya Dardanella ini menggunakan warna-warna yang cerah dan kalem, dengan warna pastel sebagai dominan. Lukisan ini juga seperti memiliki tekstur semu yang ditimbulkan dari goresan-goresan kuas.
3. TENGGELAM
Lukisan berjudul "TENGGELAM" dibuat oleh Dardanella Meri H dari Yogyakarta, yang menggunakan cat akrilik di media canvas dengan ukuran 60x70cm.
Jika di lihat dari teori mimesis karya ini menggambarkan seorang anak kecil yang tenggelam di lautan dengan dua ubur-ubur di sisinya tampaknya mencoba merepresentasikan suatu situasi dalam dunia nyata atau alam semesta fisik. Ini menggambarkan suatu adegan yang mungkin ada dalam kehidupan nyata, meskipun dengan unsur dramatis atau artistik tertentu. Dalam konteks teori mimesis, karya ini menciptakan representasi objek nyata atau situasi yang ada dalam alam semesta fisik dan merupakan contoh dari upaya seni untuk mereproduksi atau meniru kenyataan.
Dalam teori significant form, penilaian seni lebih fokus pada bagaimana elemen visual, seperti komposisi, garis, warna, dan bentuk, menciptakan pengalaman estetis yang kuat. Jadi, penilaian karya ini akan melibatkan evaluasi elemen-elemen visual yang digunakan untuk menciptakan kesan artistik. Bagaimana komposisi dan elemen visual lainnya digunakan untuk menghasilkan makna atau daya tarik estetis yang mendalam dalam karya ini akan menjadi fokus penilaian dalam kerangka teori significant form.
4. ENDLESSNESS
Lukisan berjudul "ENDLESSNESS" dibuat oleh A. M Dante dari Yogyakarta, yang menggunakan charcoal di media canvas dengan ukuran 90x100cm.
mencakup elemen-elemen yang mungkin sulit dipahami dalam kerangka teori mimesis. Teori mimesis lebih menekankan pada representasi objek nyata atau realitas dalam seni. Deskripsi tersebut mencakup banyak elemen yang beragam, seperti pria berkepala jam pasir dengan mahkota, tangan membentuk "love," karakter kartun film, dan kucing. Dengan elemen-elemen ini, karya tersebut tampaknya lebih berfokus pada ekspresi kreatif, imajinasi, dan surrealisme daripada pada mereproduksi objek nyata.
Dalam konteks teori mimesis, sulit untuk menilai karya seni yang menggabungkan berbagai elemen non-representasional seperti ini karena fokusnya adalah pada mereplikasi dunia nyata. Karya ini tampaknya lebih bersifat ekspresif dan artistik daripada mencoba meniru objek nyata atau realitas. Oleh karena itu, teori mimesis mungkin tidak menjadi kerangka penilaian yang paling sesuai untuk karya ini.
karya "endlessness" tampaknya memiliki banyak elemen visual yang beragam, seperti pria berkepala jam pasir dengan mahkota, tangan membentuk "love," karakter kartun film, dan kucing. Teori "significant form" menekankan pada bagaimana elemen visual seperti komposisi, warna, garis, dan bentuk menciptakan pengalaman estetis yang kuat.
Penilaian karya ini dalam teori "significant form" akan berfokus pada bagaimana elemen-elemen visual tersebut bekerja bersama untuk menciptakan kesan artistik dan estetis. Misalnya, komposisi dan tata letak elemen-elemen ini dalam karya, penggunaan warna, dan hubungan antara elemen-elemen tersebut akan menjadi titik penilaian. Keseluruhan, evaluasi akan berkaitan dengan sejauh mana karya ini menciptakan pengalaman estetis yang kuat dan memikat dengan elemen visual yang digunakan.
5. MEMORIES IN CLASS #2
Lukisan berjudul "MEMORIES IN CLASS #2" dibuat oleh Maryo Pratama dari Bekasi, yang menggunakan cat akrilik di media canvas dengan ukuran 100x100cm.
Memories in Class" yang menggambarkan baku dan meja sekolah yang berbayang, piala, siluet lorong, dan background pattern tampaknya mencoba merepresentasikan suasana kelas atau ruang sekolah dalam karya seni ini. Dalam kerangka teori mimesis, karya ini lebih fokus pada mereproduksi objek-objek dan elemen-elemen yang ada dalam dunia nyata atau realitas fisik, seperti meja sekolah, piala, dan siluet lorong.
Karya ini mencoba untuk meniru atau merepresentasikan kenyataan dan suasana kelas dengan elemen-elemen visual yang digunakan. Dalam konteks teori mimesis, penilaian karya ini akan lebih berfokus pada sejauh mana karya ini berhasil mereproduksi objek dan situasi yang ada dalam dunia nyata dengan akurat dan meyakinkan, serta sejauh mana ia mampu membangkitkan perasaan nostalgia atau kenangan terkait dengan pengalaman di kelas.
karya "Memories in Class" tampaknya lebih berfokus pada elemen-elemen visual dan estetika yang digunakan dalam komposisi. Dalam hal ini, elemen-elemen visual termasuk baku dan meja sekolah yang berbayang, piala, siluet lorong, dan background pattern.
Penilaian karya ini dalam teori "significant form" akan berfokus pada bagaimana elemen-elemen visual tersebut bekerja bersama untuk menciptakan pengalaman estetis yang kuat dan menarik. Misalnya, sejauh mana komposisi dan tata letak elemen-elemen ini menciptakan kesan artistik yang menarik, penggunaan warna dan kontras, serta bagaimana elemen-elemen tersebut berinteraksi untuk menciptakan makna atau pesan yang mendalam dalam karya. Penilaian akan lebih menekankan pada aspek visual dan estetis karya daripada pada representasi objek nyata.
DOKUMENTASI
Lokasi : 2Madison galery kemang jakarta selatan
Waktu : 23 Oktober 2023
KEREN BANG KARYA KARYANYA
BalasHapus